Berdasarkan informasi yang dihimpun, Haris diduga menjadi korban bunuh diri, dengan cara gantung diri menggunakan tali nilon di bawah tangga. Menurut keterangan pihak keluarga, Haris telah lama menderita sakit stroke, yang diyakini menjadi pemicu depresinya.
Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dan otopsi terhadap jenazah. Keluarga menyatakan keyakinan bahwa Haris meninggal akibat tekanan mental yang ia alami selama menderita sakit dan memilih tidak melibatkan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Pihak kepolisian setempat telah melakukan olah TKP masih melakukan penyelidikan awal terkait kasus ini, meskipun dengan terbatasnya ruang penyelidikan akibat penolakan dari keluarga korban. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara di tempat kejadian, dugaan kuat mengarah pada kasus bunuh diri. (*)
