Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Jeneponto juga melaksanakan kegiatan “cooling system” sebagai bagian dari persiapan menghadapi Pemilukada 2024. Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan mencegah potensi gesekan yang dapat mengganggu ketertiban selama proses pemilihan berlangsung.
AKBP Widi Setiawan mengajak seluruh keluarga besar Pemuda Muhammadiyah, khususnya di Jeneponto, untuk bersama-sama mensukseskan Pemilukada 2024 yang bersih, aman, dan damai. “Dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk Pemuda Muhammadiyah, sangat diperlukan untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan pemilihan yang demokratis,” ungkap Kapolres Jeneponto.
Kapolres Jeneponto mengajak semua pemangku kepentingan, termasuk Pemuda Muhammadiyah, untuk bersama-sama menjaga suasana yang adem dan aman selama proses Pilkada.
Lanjutnya, berkomitmen penuh untuk menciptakan situasi yang aman dan damai, baik dalam menangani tindak kriminal terkait Pilkada maupun pelanggaran hukum seperti hoaks, kampanye hitam, dan politik uang.
Selain membahas Pilkada, Kapolres juga menyoroti permasalahan narkoba yang kini menjadi musuh bersama. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk Pemuda Muhammadiyah, untuk turut berperan aktif dalam memberantas penyalahgunaan narkoba.
“Mari kita jaga keluarga kita, jangan sampai terpecah karena Pilkada,” tegas Kapolres.
Menanggapi pernyataan Kapolres, Ketua Pemuda Muhammadiyah Turatea Surullah menyatakan dukungannya terhadap upaya kepolisian dalam menjaga keamanan Pilkada dan memerangi politik uang. Ia menambahkan bahwa dalam ajaran agama, tindakan politik uang juga dilarang baik bagi pemberi maupun penerima.
Silaturahmi tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, dengan harapan terciptanya Pilkada yang aman, damai, dan jauh dari konflik di Bumi Turatea.
Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Polres Jeneponto dan Pemuda Muhammadiyah Turatea serta mendukung terwujudnya Pemilukada yang tertib dan damai di Kabupaten Jeneponto.
